Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Multimedia Forensik

 M ultimedia Forensic dan Computer Forensic Apakah multimedia forensic sama dengan computer forensic? Jelaskan. Jawab : Dalam salah satu paper yang berjudul “ Multimedia Forensic is not Computer Forensics ”. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa setiap kejadian yang melibatkan bukti multimedia tidak selalu bisa dilakukan analisa secara forensik komputer. Misalnya, pencarian polisi bisa menghasilkan image hard disk, yang foto-foto digital yang dapat ditemukan dengan metode forensik komputer. Kemudian, forensik multimedia diterapkan untuk menetapkan foto-foto ini dengan kamera digital tertentu, yang telah disita di tempat lain. Sidik jari pada kamera ini akhirnya mengarah pada identitas pelaku melalui database kepolisian. Dalam contoh ini, semua jenis disiplin ilmu forensik berinteraksi, yang mencakup baik bukti digital dan fisik, dan bersama-sama membentuk rantai lengkap bukti. Sementara pendekatan holistik ini diharapkan membantu untuk menghukum orang yang tepat, kombinasi ...

Framework Forensik dan Acuan Standar

  Analisa forensic pada perangkat mobile atau smartphone dan  gambar atau video 1. Jelaskan apakah proses yang dijelaskan diatas (pada   link materi ) dapat dilakukan untuk melakukan Analisa forensic pada perangkat mobile atau smartphone? Jika tidak sesuai, maka tuliskan yang sesuai seperti apa. jawab :  2. Jelaskan apakah proses yang dijelaskan diatas (pada  link materi ) dapat dilakukan untuk melakukan Analisa forensic pada gambar atau video? Jika tidak sesuai, maka tuliskan yang sesuai seperti apa. jawab : 

Akuisisi dan Imaging

  Video yang mempraktekkan proses akuisisi atau proses imaging dari salah satu media atau storage seperti HardDisk atau USB.

Akuisisi Dan Imaging

 PENTINGNYA MELAKUKAN AKUISISI/IMAGING DAN PERBEDAAN AKUISISI DAN IMAGING 1.       Jelaskan kenapa kita harus melakukan akuisisi atau proses imaging.  Jawab : Proses akuisisi ini dilakukan untuk mengekstraksi dan menduplikasi barang bukti yang telah ditemukan sebagai objek analisis agar barang bukti yang ditemukan tidak rusak serta integritas barang bukti tetap terjaga, atau mendokumentasikan setiap aktivitas yang dilakukan, menjaga dan meminimalisir “fingerprint” saat melakukan collection agar tidak terjadi atau tampering data objek.   2.       Jelaskan perbedaan antara proses akuisisi/imaging dengan proses copy file seperti biasanya Jawab : Proses akuisis/imaging : a.     Persiapkan dokumen Chain of Custody. b.     Gunakan Write Protection pada media barang bukti. c.     Sanitasi media target atau kosongkan hardisk tempat menyimpan ...

Intergritas dan File Signature

Gambar
 M engidentifikasi file signature. Carilah file gambar dengan extensi JPG, kemudian tuliskan apa file signature. - Kemudian masukan gambar tersebut dalam sebuah text editor yakni Microsoft Word. Kemudian cek file signaturenya. - Jika berbeda, maka jelaskan kenapa berbeda. Jawab : A.      Nama file gambar “FORENSIK DIGITAL” dengan extensi JPG dengan ukuran 16,2 KB (16.605 bytes)   Gambar 1 Properties Gambar 1                         File Signature dari gambar “FORENSIK DIGITAL.JPG” adalah  “FF D8 FF E0 00 10 4A 46 49 46 00 01” Atau “ÿØÿà  . .  JFIF  . . ”   B.       FILE GAMBAR “FORENSIK DIGITAL” dengan extensi DOC...

File System

PENTINGNYA FILE SYSTEM DALAM DUANIA FORENSIK DIGITAL DAN PERBEDAAN KARAKTERISTIK FILE SYSTEM Kenapa file system sangat penting dalam dunia digital forensic. Jawab : File system sangat penting dalam dunia digital forensic karena ibarat memahami struktur tubuh dalam kedokteran forensik. Setiap sistem operasi akan memiliki karakteristik file system yang tersendiri, karena itu untuk mendalami dinia forensik digital maka salah satu acuan awalnya adalah mengidentifikasi terlebih dahulu sistem operasi yang digunakan. Berdasarkan sistem operasi tersebut maka kemudian kita mengenali bagaimana sistem file yang berlaku. File system dalam dunia digital forensic sebagai penyimpanan, pengelola, manipulasi, dan pengambilan file-file dan data yang tersimpan di dalamnya untuk membuatnya mudah ditemukan dan diakses. Suatu file system menentukan cara file dinamai, disimpan, diorganisir, dan diakses pada logical volumes, terdapat beragam file system, masing-masing menyediakan fitur dan struk...

CYBER CRIME & UU ITE

10 C ontoh kasus kejahatan siber yang terkini (dalam kurun waktu 2 tahun terakhir), kemudian kategorikan kasus kejahatan siber tersebut menurut definisi Sussan Brenner dan E.R Indrajit. 1.       Penyebar Ransomware Revil Digerebek (Kasus ini termasuk Cybercrimes Sussan Brenner karena kejahatan ini menjadikan computer sebagai sasaran atau target sekaligus sebagai alat dalam melakukan kejahatan) Pemerintah AS kabarnya sukses menggerebek sindikat hacker REvil, yang ada di balik berbagai serangan ransomware meresahkan. Dilansir Reuters, Senin (25/10/2021) dalam operasi gabungan antara beberapa badan federal AS seperti FBI, Secret Service, Cyber Command, dan bermacam badan dari beberapa negara tersebut, jaringan sindikat hacker tersebut berhasil dihack dan dimatikan. Termasuk blog milik Revil yang tersimpan di dark web tersebut sukses dimatikan. Blog tersebut sebelumnya dipakai Revil untuk menyebarkan bermacam informasi yang mereka curi...

Bukti Digital

  Dari tugas sebelumnya (Tugas 1), lakukan analisa bukti digital dalam hal ini, apa saja yang dapat dijadikan Bukti Digital pada kasus tersebut.  Selanjutkan lakukan analisa kasus tersebut berdasarkan UU ITE.. Kasus tersebut melanggar pasal berapa dalam UU ITE. Jelaskan kenapa pasal tersebut yang dilanggar. Jawab : Kasus 1 “CYBER CRIME JAKARTA 1991” Kasus ini modusnya adalah murni Kriminal, kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Sebaiknya internet di gunakan untuk kepentingan yang bermanfaat, dan tidak merugikan orang lain. Penyelesaiannya, karena kejahatan ini termasuk penggelapan uang pada bank dengan menggunakan komputer sebagai alat melakukan kejahatan. Sesuai dengan undang-undang yang ada di indonesia maka, orang tersebut diancam dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian, mendapat sanksi hukuman penjara selama 5 Tahun. Dan pasal 378 KUHP tentang penipuan, mendapat sanksi hukuman penjara selama 4 tahun. Kasus ini merupakan k...